Minggu, 31 Oktober 2010
Guna menjaga tradisi para leluhur desa yang mempunyai nilai - nilai budaya luhur maka pemerintah Desa Bebel menjadikan kegiatan SADRANAN dan SEDEKAH BUMI sebagai agenda kegiatan rutin tahunan.Sadranan atau nyadran diadakan tiap bulan ruwah atau sya'ban dan bertempat di komplek pemakaman desa bebel dengan acara doa bersama memohonkan ampun para ahli kubur masyarakat desa Bebel dan berbagi sedekah berupa makanan (ambeng). Sementara Sedekah Bumi di adakan tiap bulan legeno atau dzulqo'dah dan bertempat di Balai Desa bebel dengan acara doa bersama untuk keselamatan penduduk bumi dan diakhiri pembagian ambeng kepada para hadirin serta masyarakat sekitarnya.
Selasa, 26 Oktober 2010
Berkaitan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES), Pemerintah Desa Bebel telah membentuk tim penyusun RPJMDES terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat dengan komposisi Kades sebagai penanggung jawab serta Sekdes sebagai ketua tim beserta 15 anggota. Tim kemudian bergerak ketingkat basis masyarakat (RT) semenjak tanggal 18 September 2010 sampai dengan 8 Oktober 2010 mencakup keseluruhan wilayah desa yaitu 31 RT dan kemudian ditindak lanjuti dengan loka karya tingkat desa pada tanggal 10 Oktober 2010. Selanjutnya hasil lokakarya tingkat desa akan diplenokan ke BPD yang selanjutya ditetapkan dengan Perdes . Materi RPJMDES adalah berbagai persoalan yang menyangkut kebutuhan masyarakat di tingkat basis yang meliputin segala aspek pembangunan baik material maupun spiritual yang dibutuhkan oleh masyarakat 5 tahun kedepan sebagai dasar penyelenggaraan pemerintah desa selama lima tahun mendatang.
Jumat, 18 Juni 2010
KKN UNIKAL 2010 DI DESA BEBEL
Pada bulan Juni tahun 2010 ini Desa Bebel dijadikan sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata mahasiswa smester akhir Universitas Pekalongan (UNIKAL). Mengawali kegiatatan
KKN yang akan berlangsung selama dua bulan , pada tgl. 18 Juni 2010 bertempat di Balai Desa Bebel para mahasiswa didampingi dosen pembimbing Ir. Hadi Pranggono, M Pi mengadakan pertemuan perkenalan sekaligus silaturohim dengan perangkat desa dan kader posyandu .Dalam sambutanya dosen pembimbing mengharap agar mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyrakat sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku kuliah guna memberikan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik meliputi empat pilar : kesehatan ,pendidikan, ekonomi dan lingkungan . Sementara itu Wagianto mewakili ketujuh rekan mahasiswa sebagai kordinator desa menyampaikan program kerja KKN Tematik Pos Daya . Pertemuan yang berlang selama 2 jam tersebut diakhiri dengan pembentukan pengurus Pos Daya Desa bebel.
Jumat, 07 Mei 2010
Pada tanggal 3 Mei 2010 BKM Makmur Jaya Desa Bebel Mengadakan Rembug Warga Tahunan atau RWT. RWT adalah forum tertinggi BKM yang berfungsi debagai laporan pertanggung jawaban kinerja PNPM Mandiri di Desa Bebel oleh BKM kepada masyarakat Desa Bebel. Ketua BKM Makmur Jaya Bapak Karyanto membacakan laporan kegiatan PNPM tahun 2009 didepan forum RWT yang dihadiri pula oleh tim dari PEMKAB, Camat Wonokerto segenap unsur Pemerintahan Desa Bebel serta tokoh masyarakat .Pada RWT tersebut forum dapat menerima laporan kinerja BKM serta untuk melanjutkan program PNPM Mandiri tahun berikutnya 2010.
Selasa, 23 Maret 2010
Guna mempercepat tersedianya sarana sanitasi serta penataan lingkungan yang memadai untuk masyarakat, Pemerintah Desa Bebel pada tahun anggaran 2008 - 2010 telah berhasil membangun sarana dan prasarana berupa 3 buah jembatan di RT 28, 11 dan RT 18,rabat beton jlserta perbaikan pagar kuburan, sarana air bersih di RT 15 dan RT 29 , jalan pafing di 10 tempat (RT 01, 02, 03, 08, 10, 11, 13, 16, 17,18,29), saluran air di 4 tempat (Rt 03, 12, 18, 23 ) MCK di sepuluh tempat (RT 01,02,03,04,08,09,16,17,14,28 ) dan senderan jalan kikisan kulon secara bertahap. Adapun dana yang digunakan melalui Alokasi Dana Desa, PNPM Mandiri Perkotaan serta swadya masyarakat. Peningkatan prasarana lain berupa pelebaran dan pengaspalan hotmix sepanjang jalan yos sudarso dan jalan pattimura oleh PU Bina Marga Kab. Pekalongan.
Rabu, 24 Februari 2010
PROFILE DESA BEBEL
Desa Bebel adalah salah satu desa dari 11 desa yang berada di bawah wilayah administratif Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Luas wilayah Desa Bebel sekitar 119 ha meliputi 75 ha berupa permukiman dan sisanya 44 ha berupa lahan persawahan dan perkebunan warga. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Wonokerto Kulon, sebelah timur dengan desa sijambe dan Pekuncen , sebelah selatan dengan Desa Kemplong dan sebelah barat denganDesa Rowoyoso. Jumlah penduduk Desa Bebel sampai tahun 2009 ini sudah mencapai 7319 jiwa terdiri dari 3757 penduduk laki - laki dan 3562 wanita. Sebagai wilayah penyangga daerah pantai , meskipun desa Bebel tidak mempunyai pantai mata pencaharian penduduk kebanyakan sebagai nelayan tangkap (kurang lebih 60 %) yang mempunyai wilayah operasi disamping sebagai nelayan pinggiran seperti gemplo , cantrang , arad dll juga banyak yang beroperasi seantero nusantara sebagai nelayan porsesein, tuna ,cakalan dan bahkan sampai wilayah manca negara. Selebihnya 15 % sebagai petani,10 % sebagai buruh 10 % sebagai pedagang dan 5 % sebagi pegawai negri dan swasta. Data tahun 2009 menyebutkan bahwa jumlah bangunan rumah di Desa Bebel ada sekitar 1657 buah yang dihuni oleh sekitar 2059 kk dan berdasar data statistik BPS 943 kk diantaranya termasuk golongan rumah tangga miskin.
Minggu, 31 Januari 2010
SEJARAH DESA BEBEL
Berdasarkan penuturan dari para tetua dan sesepuh masyarakat, Desa Bebel bermula dari hutan dataran pantai bernama "ALAS SEKAMAL'. Pada sekitar tahun 1830 M seiring berakhirnya perang DIPONEGORO banyak prajurit dan pengikut P. Diponegoro dari wilayah surokarto (solo) yang mengungsi menghindar dari kejaran tentara penjajah Belanda. Salah seorang diantaranya bernama SURYO ATMOJO atau yang lebih dikenal dengan sebutan "MBAH SURYAN" sampai diwilayah Pekalongan dan membuka perkampungan di alas sekamal.
Pada saat "Mbabat Alas Sekamal" atau pembukaan lahan tersebut didapati bahwa kontur tanah yang telah dibuka untuk perkampungan bersifat sangat labil atau istilah bahasa jawa" Mbel-mbel " dari istilah mbel - mbel tersebut kemudian oleh masyarakat berkembang menjadi nama desa yaitu " DESA BEBEL " .yang secara turun temurun dari generasi kegenerasi tumbuh dan berkembang hingga sampai saat ini.
Estafet kepemimpinan Desa Bebel berawal dari MBAH SURYAN sebagai tetua kampung yang mewariskan kepada anaknya yang bernama "WASPAN" menjadi kepala desa pertama . Awal tahun kepemimpinan Lurah Waspan tidak diketahui dengan pasti namun yang jelas kepemimpinan beliau berakhir pada tahun 1936 dengan diangkatnya Lurah Dul Barri (putra dari
lurah Waspan) sebagai pemegang pucuk pimpinan di Desa Bebel . Sebagai kepala desa Bapak Dul Barri merupakan kepala desa dua zaman yaitu zaman penjajahan Belanda dan Jepang ( 1936 s.d 1945 ) dan jaman kemerdekaan karena beliau memerintah dari tahun 1936 sampai tahun 1986 ,beliau memerintah Desa Bebel selama lima puluh tahun dan berakhir dengan meninggalnya beliau pada tahun 1986 M. Sepeninggal Lurah Dul Barri pucuk pimpinan pemerintah Desa Bebel memasuki babak baru dengan terpilihnya Kepala Desa diluar trah/dinasti Mbah Suryan yaitu Kepala Desa Dullawi yang memimpin dari tahun 1987 s.d 1997. Pada masa kepemimpinan Bapak Dullawi pemerintah mulai membatasi masa jabatan kepala desa yaitu 10 tahun dan istilah lurah diganti dengan sebutan Kepala Desa dan Lurah untuk Kepala Kelurahan.
Pada tahun 1997 seiring berakhirnya masa jabatan Bapak Dullawi , Desa Bebel mengalami kekosongan pimpinan pemerintahan karena proses pilkades (pemilihan kepaladesa ) yang diadakan pada saat itu gagal memilih kepala desa yang baru dikarenakan calon tunggal kepala desa yaitu sdr. Mardoko Spi pada saat pemungutan suara kalah dengan suara blangko (tong) . Sebagai pejabat sementara kepala desa (warnen) kemudian ditunjuk Bapak Mundakir (kaur pembangunan) untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa sampai tahun 1998.
Pada tahun 1999 M masyarakat Desa Bebel kembali mengadakan perhelatan akbar demokrasi di tingkat desa dengan menggelar Pilkades guna memilih kepala desa yang baru untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa yang sementara dipegang oleh pejabat sementara /pjs (warnen) Bapak Mundakir. Akhirnya terpilihlah Bapak Soejojo sebagai kepala desa definitif setelah mengungguli dua calon kepala desa lainya yaitu Bapak Sutrimo dan Bapak Dahuri . Berbekal dari kemenangan tersebut kemudian Bapak Soejojo ditetapkan oleh Bupati Pekaongan sebagai kepala Desa Bebel dengan masa bakti 8 tahun mulai 1999 hingga tahun 2007.
Pada tanggal 21 Maret 2008 kembali masyarakat Desa Bebel menggelar Pilkades untuk memilih kepala desa yang baru menggantikan Bapak Soejojo yang sudah berakhir masa jabatanya. Dari tiga calon kepala desa yang ikut berlaga yaitu Bapak Soejojo (mantan kades), Bapak Nurcahyo paryono dan Bapak Moh. Fauzan , masyarakat Desa Bebel akhirnya memberikan mandat kepada Bapak Moh, Fauzan untuk memimpin Desa Bebel menggantikan kepala desa yang lama yaitu Bapak Soejojo. Dan akhirnya pada tanggal 24 April tahun 2008 Bupati Pekalongan Hj. Siti Qomariah MA melantik Bapak Moh.Fauzan sebagai Kepala Desa Bebel dengan masa jabatan selama 6 tahun. (sampai disini tunggu kelanjutanya)
Selasa, 26 Januari 2010
LOKASI DESA BEBEL
Letak geografis Desa Bebel berada pada posisi titik kordinat 6,5245 LS dan 109,3719 BT, tesletak di pantai utara Jawa Tengah dalam wilayah administratif Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah di bawah pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ACARA AGUSTUSAN
ACARA AGUSTUSAN BERLANGSUNG MERIAH!
Acara ini diikuti oleh segenap warga Desa Bebel, diantaranya adalah lomba tarik tambang, banyak anak-anak yang antusias dengan kegiatan ini, diharapkan acara ini dapat mengukuhkan tali persaudaraan.Disamping itu ada juga jalan sehat,futsal,menu tradisional dan puncak acara ditutup dengan pentas seni serta malam tirakatan istighosah dan pengajian.
Jumat, 22 Januari 2010
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA BEBEL
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA BEBEL KEC, WONOKERTO KAB,PEKALONGAN MASA BAKTI TAHUN 2008 S.D 2014
1. KEPALA DESA : MOH. FAUZAN
2. SEKRETARIS DESA : CATUR SETYO PUJIASTUTI
3. KEPALA URUSAN :
a. KESEJAHTERAAN RAKYAT : R I M A N T O
b. PEMERINTAHAN : R O P I Y A H
c. PEMBANGUNAN : MUNDAKIR
d. U M U M / KEUANGAN : YAKUTI
4. KEPALA DUSUN :
a . K A D U S I : S A H U R I
b. K A D U S II : KHAMID
c. K A D U S III : SUKARDI
5. RUKUN WARGA : ADA 7 RUKUN WARGA / RW
6. RUKUN TETANGGA : ADA 31 RUKUN TETANGGA / RT
Langganan:
Postingan (Atom)